ANALISIS PERBANDINGAN BERITA LOMBOK POST DAN SUARA NTB DALAM
MEMPRESENTASIKAN KASUS PEMECATAN DOSEN IKIP : STUDI ANALISIS FRAMING
OLEH
ABDUL RAHIM (E1C009009)
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2012
1. LANDASAN TEORI
Analisis
framing merupakan analisa tentang bagaimana sebuah media membangun realitas
atau membingkai konstruksi fakta melalui bahasa. Analisis framing menekankan pada pemahaman ideology melalui strategi bahasa
media dalam mengemas dan membingkai berita saat mengkonstruksi fakta.
Menurut
Darma (2009:23) terdapat lima model framing
para ahli yang terdiri atas model faraming Gamson dan Modigliani, framing Pan
dan Kosicki, framing Van Dijk, framing Robert Entman, dan framing Ibnu Hamad.
Akan tetapi dalam makalah ini penulis menggunakan konsep framing model Pan dan
Kosicki untuk menganalisis wacana media Lombok Post dan Suara NTB dalam representasi
berita tentang kasus pemecatan dosen IKIP Mataram.
Dalam
konsep framing Pan dan Kosicki analisis framing
dibagi menjadi empat struktur besar yaitu;
A.
Struktur
Skematis
Struktur skematis dapat diamati dari
bagan berita yang berupa headline yang dipilih, lead yang dipakai, latar
informasi yang dijadikan sandaran, sumber yang dikutip. Skematis berhubungan
dengan bagaimana wartawan memahami peristiwa yang dapat dilihat dari cara
menyusun fakta (pengamatan atas peristiwa) ke dalam bentuk susunan kisah.
B.
Struktur
Skrip
Struktur skrip melihat bagaimana
strategi bercerita atau bertutur yang digunakan oleh wartawan dalam mengemas
peristiwa.
C.
Struktur
Tematik
Struktur tematik berhubungan dengan cara
wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam proposisi,
kalimat,atau hubungan antar kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. Struktur
ini akan melihat bagaimana pemahaman itu akan diwujudkan ke dalam bentuk yang
lebih kecil.
D.
Struktur
Retoris
Struktur Retoris berhubungan dengan cara
wartawan menekankan arti tertentu. Dengan kata lain, struktur retoris melihat
bagaimana wartawan memakai pilihan kata, idiom, grafik, dan gambar yang dipakai
untuk mendukung tulisan juga dipakai untuk menberi penekanan pada arti
tertentu.
Secara sederhananya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
No
|
Struktur
|
Perangkat Framing
|
Unit yang
Diamati
|
1
|
SKEMATIS
Cara wartawan menyusun fakta
|
Skema berita
|
Headline, lead,
latar infrmasi, kutipan sumber atau pernyataan, penutup.
|
2
|
SKRIP
Cara wartawan mengisahkan fakta
|
Kelengkapan
berita
|
5W + 1H
|
3
|
TEMATIK
Cara wartawan menulis fakta
|
1. Detail
2. Koherensi
3. Bentuk kalimat
4. Kata ganti
|
Paragraf,
proposisi, kalimat, hubungan antar kalimat.
|
4
|
RETORIS
Cara wartawan menekankan fakta
|
1. Leksikon
2. Grafis
3. Metafora
|
Kata, idiom,
gambar/foto, grafik.
|
Adapun
hasil analisis perbandingan kedua media tersebut dapat kami jabarkan seperti
tabel di bawah ini :
no
|
|
LOMBOK POST
|
SUARA NTB
|
|
Headline
|
Hina
Rektor, Dosen IKIP dipecat
|
“Curhat”
di Fb, Dosen IKIP Mataram dipecat.
|
|
Lead
|
INI
BUKTINYA : Rektor IKIP MATARAM H.L Said Ruhpina menunjukkan print out status
yang ditulis LM dalam akun facebooknya yang bernama cung jegger di ruang
kerjanya, kemarin.
|
|
|
Latar
informasi
|
Dikatakan,
oknum dosen itu diberhentikan, lantaran ia sudah berbuat tidak selayaknya
pengajar. Melakukan provokasi, mengirim surat ke yayasan.” Oknum dosen itu
merusak citra kampus kita. Perbuatannya tidak mencerminkan seorang pengajar,
“tudingnya.
|
Said
Ruhpina menjelaskan, Lalu Maksum dipecat sebagai dosen di IKIP Mataram
pertanggal 30 maret 2012 lalu. Pemecatan tersebut bermula ketika si dosen
menuliskan kata-kata yang dianggap menghina dan melecehkan nama lembaga dan
pribadi Rektor IKIP Mataram.
|
|
Kutipan
sumber
|
Rektor
IKIP Mataram H.L said ruhpina mengaku, ia tidak tahu ada dosen yang usil
menghinanya. Ia mengetahui ada penghinaan itu setelah diinformasikan salah
seorang teman LM. “orang itu kasih tahu staff saya kemudian diteruskan ke
saya,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin.
|
Menurut
Ruhpina, selain dianggap melanggar etika, dia juga dikenakan pasal 45 junto
pasal 27 ayat 3, Undang-undang RI, Nomor 11 tahun 2008.
|
|
Penutup
|
Tidak
cukup sampai disitu, Ruhpina yang berang dengan penghinaan itu melaporkan LM
ke polres mataram 11 april lalu terkait dugaan pencemaran nama baik dan
penghinaan.
|
Menurutnya,
jika dilakukan pemecatan, semestinya ia dipanggil untuk
mempertanggungjawabkan semua tudingan itu. Namun yang terjadi tidak ada
panggila sama sekali. Ia mengaku merasa tertekan dengan semua ini, karena dia
telah dituduh dengan tudingan yang miring.
|
|
5W
+ 1H
|
1. who : Said
Ruhpina dan LM
2. what :
penghinaan terhadap Rektor IKIP.
3. Where :
facebook.
4. How : bentuk
penghianaan terhadap Said Ruhpina. “kalo kamu ada masalah sebut namanya 3
kali, DR sakit rupiah, MH.
|
1. Who : Said
Ruhpina dan Lalu Maksum.
2. What :
pemecatan gara-gara curhat di fb.
3. When : 30
maret 2012.
4. Where : IKIP
Mataram dan FB.
5. Why : curhat yang ditulis pada dinding facebook
mengenai ketidak puasan terhadap lembaga IKIP Mataram.
6. How :
keputusan untuk melakukan pemecatan terhadap lalu maksum diambil berdasarkan
hasil kesepakatan rapat Senat IKIP Mataram. Ia dianggap melakukan pencemaran
nama baik dan pelecehan terhadap lembaga. Selain itu ia juga dianggap tidak
bisa menghargai jasa lembaga yang telah memberikannya beasiswa untuk
pendidikan S2 di universitas Surabaya, namun menurut Ruhpina ia sering tidak
mengikuti kuliah.
|
|
Detail
|
Meski
sudah melihat langsung hujatan itu, ia belum mempercayainya. Untuk memastikan
itu, ia menelusuri pemilik akun itu. Hasil penelusuran itu membuahkan hasil,
meski kepastian bahwa pemilik akun facebook itu anak buahnya.
|
Sementara
itu lalu Maksum yang dikonfirmasi via telpon, membantah semua tudingan yang
ditujukan kepadanya. Ia sendiri mengaku sangat heran dengan tudinga terhadap
dirinya yang dianggap melakukan pencemaran nama baik. Tulisan dirinya di fb
itu hanya obrolannya dengan rekan-rekannya. Ia mengaku sama sekali tidak
pernah mengaitkannya dengan Rektor IKIP Mataram, atau mau menghina lembaga
IKIP Mataram.
|
|
Koherensi
|
Oknum
dosen itu diberhentikan, lantaran ia sudah berbuat tidak selayaknya seorang
pengajar.
|
keputusan
untuk melakukan pemecatan terhadap lalu maksum diambil berdasarkan hasil
kesepakatan rapat Senat IKIP Mataram. Ia dianggap melakukan pencemaran nama
baik dan pelecehan terhadap lembaga. Selain itu ia juga dianggap tidak bisa
menghargai jasa lembaga yang telah memberikannya beasiswa untuk pendidikan S2
di universitas Surabaya, namun menurut Ruhpina ia sering tidak mengikuti
kuliah.
|
|
Kalimat
|
Dalam
akunnya, oknum dosen itu diduga menulis beberapa status yang berisi hujatan
dan penghinaan terhadap sang Rektor.
|
keputusan
untuk melakukan pemecatan terhadap lalu maksum diambil berdasarkan hasil
kesepakatan rapat Senat IKIP Mataram.
|
|
Kata
Ganti
|
|
|
|
Leksikon
|
LM,
sang Rektor.
|
Rektor
IKIP Mataram,
|
|
Metafora/idiom
|
|
|
|
Gambar
/ foto
|
Said
Ruhpina memegang Print out status facebook LM yang bernama cung jegger
(status cung jegger diperbesar sehingga jelas)
|
Said
Ruhpina menunjukkan print out tulisan di fb dosen dengan nama cung jegger.
|
|
|
|
|
Berdasarkan
perbandingan-perbandingan yang ada dalam tabel di atas dapat kami analogikan
bahwa antara Lombok post dan suara NTB dalam merepresentasikan kasus pemecatan
dosen IKIP Mataram tersebut terdapat perbedaan yang signifikan, baik yang
merupakan perangkat framingnya maupun struktur pragmatic yang mendukung
pembentukan substansi berita antara kedua media tersebut.
Dari
struktur skematisnya penggunaan judul Lombok post dengan “Hina Rektor, Dosen IKIP DIPECAT” dan suara NTB dengan “curhat di FB, Dosen IKIP Mataram Dipecat” dapat kami analogikan bahwa media Lombok post
secara langsung memvonis bahwa dosen yang dipecat tersebut benar-benar telah
melakukan penghinaan terhadap Rektor, sedangkan suara NTB dengan penggunaan
judul tersebut masih terkesan agak netral. Dari penggunaan leadnya Lombok post
dengan leadnya “INI BUKTINYA : Rektor IKIP MATARAM H.L. Said Ruhpina
menunjukkan print out status yang ditulis LM dalam akun facebooknya yang
bernama cung jegger di ruang kerjanya kemarin, sedangkan Suara NTB masih tetap
konsistensi dengan kenetralannya dengan tanpa menggunakan lead.
Latar
informasi yang dapat kita petik dari Lombok post berdasarkan tabel diatas menunjukkan
bahwa dosen tersebut benar-benar melakukan penghinaan terhadap Rektor IKIP
Mataram dan dikatakan bahwa dosen tersebut sudah berbuat tidak selayaknya
pengajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar